Jumat, 18 Oktober 2013

PENGANTAR

Pendekatan Model Pembejaran
AHMAD YANI.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai Pendekatan Dalam Model Pembelajaran. Pendekatan secara umum dapat diartikan sebagai cara pandang kita terhadap sesuatu obyek tertentu yang mewarnai seluruh pandangan. Masalah utama dalam pembelajaran ialah mengenai penggunaan model tersebut dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta menginplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari memenuhi harapan seperti yang diinginkan.
Banyak kritikan mengenai materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang nilainya tidak bermuatan nilai-nilai praktis tetapi hanya penuh dengan muatan politis atau hanya sebagai alat indoktrinasi untuk kepentingan kekuasaan pemerintah. Model-model pembelajaran dalam proses belajar-mengajar terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung lebih dominan.
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/06/pendekatan-pembelajaran.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

PENDEKATAN INKUIRI



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah    
Inderawati (1999: 9) menyatakan, bahwa suatu pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pemrosesan informasi. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaiamana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh pandangan baru. Salah satu yang termasuk model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran inkuiri yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Wina Sanjaya (2010:196) menerangkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri tersebut berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia mempunyai dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam  disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indera pengecap, pendengaran, pengelihatan, dan indera-indera lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus-menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (mainingfull) oleh keingintahuan itu.   
Gulo (2002) menyatakan strategi inkuiri berarti sutu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari  dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah 1) keterlibatan siswa secara maksiamal dalam proses kegiatan belajar; 2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan 3) mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.
Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah dengan waktu yang relatif singkat. Hasil penelitian Schlenker, dalam Joyce dan Weil (1992: 198), menunjukkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi. Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan  kretif dari masyarakat, untuk itu perlulah sikap dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini pada peserta didik yang kelak mampu menghasilkan pengetahuan baru, yang salah satu caranya ialah dengan startegi pembelajaran inkuiri ini.

B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah strategi pembelajaran inkuiri?
2.      Apakah ciri-ciri dari stategi pembelajaran inkuiri?
3.      Apa sajakah jenis-jenis stategi pembelajaran inkuiri?
4.      Apakah yang menjadi tujuan dan sasaran utama strategi  pembelajaran inkuiri?
5.      Bagaimana prinsip yang digunakan dalam  strategi pembelajaran inkuiri?
6.      Apa sajakah langkah-langkah serta keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran inkuiri?

C. Tujuan Penelitian
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pengertian strategi pembelajaran inkuiri
2.      Ciri-ciri dari stategi pembelajaran inkuiri
3.      Jenis-jenis stategi pembelajaran inkuiri
4.      Tujuan dan sasaran utama strategi  pembelajaran Inkuiri
5.      Prinsip yang digunakan dalam  strategi pembelajaran inkuiri
6.      langkah-langkah, keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran inkuiri

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri adalah strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama Schuman. Schuman meyakini bahwa siswa-siswa merupakan individu yang penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Oleh karena itu, prosedur ilmiah dapat diajarkan secara langsung oleh mereka. Model ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dan meneliti, menjelaskan fenomena, dan memecahkan masalah secara ilmiah. Dan dengan model ini juga Schuman ingin meyakinkan pada siswa bahwa ilmu bersifat tentativ dan dinamis, karena itu ilmu berkembang terus menerus.    
Inkuiri yang dalam bahasa Inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Sund, seperti yang dikutip oleh Suryo Subroto (1993: 193), menyatakan bahwa dicovery merupakan bagian dari inquiri, atau inkuiri merupakan perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Gulo (2002) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri.
Menurut Wina Sanjaya, strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis, untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Selanjutnya menurut Isjoni, inkuiri merupakan suatau strategi atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya dengan: 1)  guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas, 2) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, 3) kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok, 4) setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik, 5) hasil laporan kerja kelompok kemudian dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas.
Model inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangakan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.

B. Ciri-ciri dan Sasaran Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Wina Sanjaya membaginya menjadi tiga ciri utama, yakni:
a)      Srategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya siswa ditempatkan sebagai subjek belajar.
b)      Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri (self belief).
c)      Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

2.  Sasaran Strategi Pembelajaran Inkuiri
Seperti yang dijelaskan dari ciri proses pembelajaran inkuiri di atas, Wina Sanjaya menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran menggunakan strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.



C. Jenis-Jenis Stategi Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran Inquiry (inkuiri) terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Ketiga jenis model pembelajaran Inquiry (inkuiri) tersebut adalah:
1. Inquiry Terbimbing (guided inquiry approach)
Model pembelajaran Inquiry (inkuiri) terbimbing yaitu posisi guru membimbing siswa dengan melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya.
2. Inquiry Bebas (free inquiry approach)
Pada umumnya model pembelajaran Inquiry (inkuiri) ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman belajar dengan pendekatan inquiry. Karena dalam model pembelajaran Inquiry (inkuiri) bebas, menempatkan siswa seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan.
3. Inquiry Bebas yang Dimodifikasi ( modified free inquiry approach)
Model pembelajaran Inquiry (inkuiri) ini merupakan kolaborasi atau modifikasi dari dua model pembelajaran Inquiry (inkuiri) sebelumnya, yaitu: model pembelajaran Inquiry (inkuiri) dan model pembelajaran Inquiry (inkuiri). Meskipun begitu permasalahan yang akan dijadikan topik untuk diselidiki tetap diberikan atau mempedomani acuan kurikulum yang telah ada, (Krismanto, 2003: 22).
D. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual siswa. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh, otak, dan sistem saraf. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.
Atas dasar faktor-faktor di atas, maka dalam Strategi pembelajran inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi kepada proses belajar. Sehingga kriteria keberhasilan dari suatu proses pembelajaran inkuiri ditentukan oleh sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
2. Prinsip interaksi
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
3. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajrana inkuiri adalah sebagai penanya. Oleh karenanya berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh stiap guru, apakah itu hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji.
4. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah suatu proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan.
5. Prinsip keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh sebab itu, siswa perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.
E. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajara inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Orientasi
2.      Merumuskan masalah
3.      Mengajukan hipotesis
4.      Mengumpulkan data
5.      Menguji hipotesis
6.      Merumuskan kesimpulan.
Lebih lanjut langkah-langkah di atas akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melakssiswaan proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini, yakni:
a)      Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
b)      Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri sertatujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan masalah samapai dengan kesimpulan.
c)      Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, guna memberikan motivasi pada siswa.
2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung tea-teki. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, di antaranya:
a)      Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa.
b)      Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti. Artinya guru perlu mendorong agar siswa dapat merumuskan  masalah yang menurut guru sudah ada, tinggal siswa mencari dan mendapatkan jawabannya secara pasti.
c)      Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa.
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Setiap siswa pada dasarnya telah memiliki potensi  atau kemampuan berpikir sejak ia lahir. Potensi berpikir tersebut dimulai dari kemampuan setiap individu  untuk menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu permasalahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan  kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap siswa adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan  jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi  yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang dilakukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses mengumpulkan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Trianto dalam bukunya menjelaskan bahwa data yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik atau grafik.
5. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran ‘benar’ atau ‘salah’. Setelah memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa dapat menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis iyu slaha atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya (Trianto; 2007).
6. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang akurat.

F. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1.  Keunggulan
Strategi pebelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan karena strategi ini banyak memiliki keunggulan, diantaranya:
a)      Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini lebih bermakna.
b)      Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar yang  sesuai dengan gaya belajar mereka.
c)      Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d)     Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Adapun keuntungan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut Slameto, diantaranya sebagai berikut:
a)      Siswa menjadi lebih aktif                           
b)      Dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa
c)      Meningkatkan kadar penghayatan kadar penghayatan cara berfikir dan cara hidup yang tepat dalam berbagai situasi nyata.
Adapun keuntungan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut Isjoni, diantaranya sebagai berikut:
a)       Dapat membentuk dan mengembangkan “self consept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
b)      Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru
c)       Mendorong siswa berfikiran dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersifat objektif jujur, dan terbuka
d)      Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
e)       Memberi kepuasan bersifat intristik
f)       Proses belajar menjadi lebih merangsang
g)      Memberi kebebasan siswa untuk berpikir sendiri
h)      Guru dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional
i)        Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasismilasi dan mengakomodasi informasi.
2. Kelemahan
Disamping keunggulan, strategi pembelajaran inkuiri menurut Wina Sanjaya, juga mempunyai kelemahan, diantaranya:
a)      Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar.
b)      Kadang dalam mengiplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
c)      Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan setiap guru.
d)     Tidak dapat diterapkan efektif pada semua tingkatan kelas
e)      Memerlukan banyak waktu.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka kami menarik beberapa kesimpulan sebagai penutup dari makalah ini yakni:
1.      Inkuiri adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama Schuman. Schuman meyakini bahwa siswa-siswa merupakan individu yang penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri.
2.      Ada tiga ciri utama dari strategi pembelajaran inkuiri, yakni: Srategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, dan tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
3.      Tujuan utama pembelajaran menggunakan strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.
4.      Dalam strategi pembelajran inkuiri terdapat terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Adapun prinsip-prinsip tersebut meliputi: prinsip berorientasi pada pengembangan intelektual, prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berpikir, prinsip keterbukaan.
5.      Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut yakni: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.

B. Saran
Dari uraian dan kesimpulan di atas, maka yang dapat kami sarankan dalam makalah ini adalah:
1.      Untuk melakukan suatu kegiatan dalam proses pembelajaran agar dengan tepat guna dan sesuai dengan tujuan dan sasaran (hasil) maka sebaiknya perlu digunakan strategi, model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, situasi maupun kondisi seerta sarana prasaranan pendukung dalam pembelajaran agar proses tersebut dapat tercapai dengan baik.
2.      Guru agar tidak hanya dituntut untuk menggunakan sebuah strategi, model atapun metode yang harus digunakan namum guru pun harus melihat inteligensi para siswa yang diajarnya sehingga tidak terjadi pengkabirian kehendak dan kualitas sserta keunikan dalam diri siswa untuk belajar.




DAFTAR PUSTAKA


Hamzah B. Uno, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif dan Dinamis. Jakarata: Bumi aksara
Isjoni, dkk, 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Krismanto, 2003. Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran. Yogyakarta.

Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam sistem Kredit Semester SKS. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Wina, Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.